Minggu, 08 Desember 2024

iNews Live: Profile, Sejarah dan Link Streaming iNews

iNews Live

iNews adalah jaringan televisi swasta di Indonesia yang dimiliki oleh konglomerasi Media Nusantara Citra melalui iNews Media Group. Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai iNews:

Sejarah iNews

SUN TV

iNews awalnya bersiaran dengan nama SUN TV, yang didirikan pada Juni 2007. Berikut adalah rincian perjalanan SUN TV hingga menjadi iNews:

  • Siaran Awal: SUN TV memulai siarannya pada 2 Februari 2008 dan resmi diluncurkan pada 5 Maret 2008. Pada saat itu, siaran hanya dapat diakses melalui televisi berlangganan seperti Indovision, OkeVision, dan Top TV (sekarang dikenal sebagai MNC Vision).

  • Makna Nama: Nama SUN TV diartikan sebagai "TV Matahari," dengan harapan agar program-programnya dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi pemirsa.

Upaya Perluasan Siaran

  • Rencana Siaran Terestrial: SUN TV merencanakan untuk bersiaran secara terestrial, khususnya di Jabodetabek, pada bulan Juni 2008. Namun, upaya ini terhambat karena belum mendapatkan izin dari pemerintah.

  • Akuisisi Televisi Lokal: Meskipun demikian, SUN TV terus berusaha memperluas jangkauan siarannya dengan mengakuisisi sejumlah televisi lokal yang mengalami kesulitan keuangan, seperti Deli TV di Medan dan PRO TV di Semarang, dengan presentase kepemilikan antara 50-99%.

  • Jaringan Siaran: Pada akhir 2008, SUN TV telah berhasil bersiaran di 16 kota secara berjaringan.

Siaran di Jabodetabek

  • Pengudaraan di Jabodetabek: Akhirnya, pada 17 November 2009, SUN TV berhasil mengudara di Jabodetabek dengan menggandeng sebuah stasiun televisi lokal berbasis di Tangerang, TV3.

Perjalanan SUN TV menunjukkan upaya yang gigih untuk membangun jaringan televisi yang lebih luas, yang kemudian bertransformasi menjadi iNews dengan fokus pada konten informasi dan olahraga.

Perkembangan SUN TV

Jaringan dan Program Siaran

Pada jaringan televisinya, termasuk TV3, mayoritas jam siar merelai siaran SUN TV, yang menayangkan program-programnya untuk pemirsa di Indovision, OkeVision, dan Top TV. Sementara itu, beberapa stasiun lainnya menyiarkan program-program lokal yang disesuaikan dengan selera masing-masing kota siar, namun tetap berstandar nasional.

  • Visi: SUN TV memiliki visi untuk menjadi "one-stop television," menggabungkan hiburan dengan program-program informasi dan pendidikan.

Perpisahan dengan TV3

Pada tahun 2011, TV3 memutuskan untuk melepaskan diri dari SUN TV dan diambil alih kepemilikannya oleh CTV Banten. Akibat perpisahan ini, SUN TV sempat tidak dapat dinikmati di Jabodetabek secara terestrial selama beberapa tahun.

Ketahanan Jaringan

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, SUN TV tetap bertahan sebagai jaringan televisi lokal pertama yang mengudara selama 24 jam tanpa henti di daerah-daerah lainnya. Ini menunjukkan komitmen SUN TV untuk menyediakan konten hiburan dan informasi kepada pemirsa, meskipun dalam situasi yang sulit.

Perkembangan ini menjadi bagian penting dari perjalanan SUN TV, yang akhirnya bertransformasi menjadi iNews, fokus pada informasi dan olahraga.

Sindo TV

Perubahan Nama dari SUN TV

Pada 26 September 2011, SUN TV resmi berubah nama menjadi Sindo TV. Perubahan ini merupakan bagian dari sinergi Sindo Media yang juga mencakup Sindo Radio dan Sindonews.com. Tujuan dari perubahan ini adalah agar Sindo Media dapat berfungsi sebagai sayap MNC Group di bidang media berbasis berita.

Konsep dan Jaringan

  • Televisi Berjaringan: Melanjutkan apa yang dirintis oleh SUN TV, Sindo TV awalnya beroperasi sebagai televisi berjaringan yang menyiarkan program-programnya bersama sejumlah stasiun televisi lokal di berbagai daerah, seperti:
    • PRO TV (Semarang)
    • Urban TV (Batam)
    • L-TV (Bandar Lampung)
    • Minang TV (Padang)
  • Siaran: Siaran di berbagai televisi lokal berlangsung selama 18 jam per hari, dibagi antara program lokal dan program Sindo TV. Ini menunjukkan bahwa Sindo TV adalah pionir dalam penerapan sistem berjaringan di Indonesia.

Fokus Program

Program-program Sindo TV cenderung mengutamakan konten informasi dan berita, namun juga menyertakan hiburan, seperti:

  • Serial animasi anak
  • Berbagai program yang pernah disiarkan di RCTI, MNCTV, dan Global TV

Niat Menjadi Jaringan Nasional

Dalam perkembangannya, Sindo TV menunjukkan niatnya untuk menjadi jaringan televisi nasional. Hal ini ditandai dengan mulai berubahnya logo-logo anggota jaringannya agar mirip dengan logo induk, didominasi warna biru dan merah.

Transformasi ini menjadi langkah penting bagi Sindo TV dalam memperkuat posisinya di industri penyiaran di Indonesia, memperluas jangkauan dan pengaruhnya di bidang media berita.

Perkembangan Sindo TV (2013-2014)

Penguatan Identitas

Pada tahun 2013-2014, identitas Sindo TV semakin diperkuat melalui pengubahan nama beberapa stasiun jaringannya menjadi Sindo TV + nama daerah. Selain itu, Sindo TV juga mendirikan televisi lokal baru di berbagai daerah dengan penamaan serupa. Diperkirakan, pada tahun 2014, Sindo TV memiliki 44 anggota jaringan yang tersebar di berbagai daerah.

Kembalinya Siaran di Jabodetabek

  • Siaran Kembali: Pada 6 Oktober 2014, Sindo TV berhasil kembali bersiaran di Jabodetabek setelah mengambil alih sebuah stasiun televisi lokal di Tangerang bernama TV-M.
  • Perubahan Nama: TV-M kemudian berganti nama menjadi Sindo TV Jakarta pada 1 Desember 2014, dan beroperasi menggunakan kanal 30 UHF sejak Juni 2013.

Latar Belakang TV-M

Sebelum menjadi bagian dari Sindo TV, TV-M adalah stasiun televisi yang menyiarkan program berbasis UMKM dan pernah merelai beberapa stasiun televisi lain.

Rencana Siaran Digital

Sindo TV di Jakarta juga sempat merencanakan untuk bersiaran secara digital di bawah PT Jakarta Televisi Digital, namun rencana ini tidak pernah terwujud. Siaran digital baru muncul pada 2020 saat stasiun ini berganti nama menjadi iNews.

Rencana Lain di Jakarta

Di Jakarta, Sindo TV juga merencanakan pendirian jaringannya untuk bersiaran analog yang diberi nama Batavia TV (di bawah PT Semesta Televisi Jakarta, anak usahanya), tetapi rencana ini juga tidak berhasil.

Perkembangan ini mencerminkan upaya Sindo TV untuk memperluas jangkauannya dan memperkuat identitasnya sebagai jaringan televisi berita di Indonesia, meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam pelaksanaannya.

Peluncuran Resmi Sindo TV sebagai Televisi Nasional

Izin dan Soft Launching

Pada 23 September 2014, Menteri Komunikasi dan Informatika RI secara resmi memberikan izin televisi berjaringan bagi Sindo TV. Kemudian, pada 15 Desember 2014, Sindo TV resmi diluncurkan sebagai televisi nasional dalam acara yang bertajuk Soft Launching Luar Biasa!.

Target Siaran

Sindo TV menargetkan untuk bersiaran dengan komposisi 70% program informasi dan 30% program olahraga. Ini menunjukkan komitmen Sindo TV untuk menjadi sumber informasi yang kredibel, sambil tetap menyediakan konten olahraga yang menarik bagi pemirsa.

Visi Masa Depan

Priscilla Diana Airin, Direktur Utama Sindo TV saat itu, menyatakan bahwa Sindo TV berambisi untuk menjadi televisi berita yang besar dan mampu bersaing dengan para pemain lama di industri pertelevisian. Ia juga menekankan bahwa Sindo TV berusaha untuk membawa semangat baru dalam pertelevisian nasional, memberikan harapan akan inovasi dan kualitas yang lebih baik dalam penyampaian berita.

Dengan peluncuran ini, Sindo TV berupaya untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan baru di landscape media Indonesia, bersaing dengan jaringan televisi lainnya dan memenuhi kebutuhan informasi publik.

Perubahan Nama Menjadi iNews TV

Transisi dari Sindo TV ke iNews TV

Penegasan sebagai televisi berjaringan nasional bagi Sindo TV ternyata hanya bertahan beberapa bulan. Pada acara iNewsmaker Awards yang berlangsung pada 6 April 2015, Sindo TV secara resmi mengubah namanya menjadi iNews TV (Indonesia News TV).

Harapan dan Visi

Menurut Hary Tanoesoedibjo, iNews TV diharapkan bisa menjadi pusat informasi dan inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia selama 24 jam. iNews TV berusaha untuk menunjukkan citra yang berbeda, dengan fokus pada aspek kelokalan dan kreativitas.

Program dan Target

  • Program: iNews TV melanjutkan program-program yang sudah ada dari Sindo TV, dengan fokus pada berita dan olahraga, namun dengan persentase yang lebih ditingkatkan.
  • Target Pendapatan: Dengan perubahan ini, iNews TV ditargetkan dapat berkontribusi sebesar Rp 300 miliar bagi pendapatan MNC Group.

Jaringan Nasional

Perubahan nama ini juga diiringi dengan pergantian hampir seluruh nama televisi lokal yang berada di bawah jaringan ini, menjadi iNews TV + nama daerah (misalnya, MHTV Surabaya menjadi iNews TV Surabaya). Ini menandakan bahwa iNews TV kini menjadi jaringan televisi nasional yang diperkirakan mencakup 90% wilayah Indonesia.

Transformasi ini menegaskan komitmen iNews TV untuk menjadi salah satu jaringan televisi berita terkemuka di Indonesia, dengan fokus pada kualitas informasi dan penguatan jangkauan siaran.

Metamorfosa iNews

Penghilangan Kata "TV"

Pada 31 Oktober 2017, iNews menghilangkan kata "TV" dari logo-nya bertepatan dengan acara Metamorfosa iNews, yang juga diikuti dengan pemberian penghargaan iNews Indonesia Awards. Dalam acara tersebut, iNews berubah menjadi nama bagi divisi pemberitaan milik MNC Group.

Perubahan Program Berita

  • Penamaan Program: Selama acara ini, semua program berita yang tayang di seluruh jaringan televisi free-to-air milik MNC Group diubah menjadi nama program berita + iNews. Contohnya, Seputar Indonesia di RCTI menjadi Seputar iNews, dan Lintas MNCTV diubah menjadi Lintas iNews.
  • Portal Berita: Selain itu, pada saat yang sama juga diluncurkan portal berita iNews.id.

Klaim dan Pangsa Pasar

Hary Tanoesoedibjo mengklaim bahwa dengan perubahan ini, iNews sudah tayang di 4 televisi nasional, dan pangsa pasarnya menjadi 30%. Namun, belum jelas apa yang dimaksud dengan "tayang di 4 televisi nasional," karena tampaknya MNC hanya "menempelkan nama" pada program-program berita di tiga jaringan televisi lainnya tanpa menyiarkan acara-acara tersebut secara bersamaan.

Sejarah dan Infrastruktur

Perubahan nama ini tampaknya melanjutkan apa yang sudah dirintis sejak era SUN TV, yang menjadi pusat pengumpulan berita bagi televisi-televisi MNC Group, serta Sindo TV, yang berfungsi sebagai penyuplai berita bagi televisi lainnya. Untuk mendukung ini, MNC telah mempersiapkan fasilitas penyiaran di iNews Center, dilengkapi dengan teknologi canggih, dan menjadi pusat pemberitaan terbesar di Indonesia.

Transformasi ini memperkuat posisi iNews sebagai salah satu jaringan berita utama di Indonesia, dengan fokus pada penyampaian informasi yang cepat dan akurat.

Evolusi Logo iNews dan Sindo TV

Logo SUN TV (2008-2011)

  • Deskripsi: Logo SUN TV terdiri dari simbol lingkaran warna jingga dan kuning di sebelah kiri, melambangkan matahari, serta tulisan "SUN" berwarna jingga dan "TV" berwarna abu-abu (digayakan sebagai SUNTV).
  • Periode Penggunaan: Dari 5 Maret 2008 hingga 26 September 2011.

Logo Sindo TV (2011-2015)

  • Deskripsi: Logo Sindo TV terdiri dari kata "SIND" berwarna biru, lingkaran warna biru, garis merah, simbol kepala burung rajawali berwarna putih, dan kata "TV" berwarna merah (digayakan sebagai SINDOTV).
  • Makna Komponen Logo:
    • Bola Dunia: Melambangkan dunia informasi yang dinamis.
    • Warna Biru Tua: Memberi kesan kematangan berpikir dan keyakinan.
    • Burung Rajawali: Menggambarkan cakupan informasi di seluruh dunia, dengan sifat kuat dan pandangan tajam.
  • Periode Penggunaan: Dari 26 September 2011 hingga 6 April 2015.

Logo iNews TV (2015-2017)

  • Deskripsi: Logo iNews TV terdiri dari huruf "i" kecil berwarna merah, kata "News" berwarna hitam, dan kata "TV" berwarna putih di dalam lingkaran merah (digayakan sebagai iNews (TV)), menggunakan jenis font Futura.
  • Makna Komponen Logo:
    • "i": Mengacu pada Indonesia, menekankan konten lokal.
    • "News": Menandakan fokus pada berita, terutama konten lokal.
    • Warna Merah: Melambangkan ketegasan.
    • Warna Hitam: Simbol teknologi dan kecanggihan.
    • Warna Putih: Harapan untuk netralitas dalam pemberitaan.
  • Periode Penggunaan: Dari 6 April 2015 hingga 31 Oktober 2017.

Perubahan Penempatan Logo

  • Awalnya: Logo diletakkan di pojok kanan atas dari 6 April 2015 hingga 30 November 2016.
  • Perubahan: Pada 1 Desember 2016, penempatan logo diubah ke pojok kiri atas, menyesuaikan dengan logo RCTI, MNCTV, dan Global TV. Nama daerah di bawah logo dihilangkan, dan penempatan ini bertahan hingga kini.

Pembaruan Logo (2017)

  • Perubahan: Pada 31 Oktober 2017, iNews TV mengubah gaya huruf logo menjadi Roboto, menghilangkan kata "TV," dan hanya menggunakan nama iNews.
  • Versi Logo: Selain versi merah hitam yang merupakan logo resmi, juga digunakan versi merah putih untuk on air (sejak 2019) di layar kaca dan beberapa promosi.

Perubahan logo dan penempatan ini mencerminkan evolusi iNews sebagai jaringan berita yang berfokus pada konten lokal dan nasional, dengan tujuan untuk menjadi referensi utama bagi pemirsa di Indonesia.

Slogan Jaringan Televisi

Sebagai SUN TV (2008-2011)

  • Because Every City is Different
  • TV Kebanggaan Milik Anda

Sebagai Sindo TV (2011-2015)

  • Referensi Indonesia
  • Luar Biasa!

Sebagai iNews (2015-sekarang)

  • Inspiring & Informative

Slogan-slogan ini mencerminkan identitas dan tujuan dari masing-masing fase, menekankan komitmen mereka terhadap konten yang relevan dan berkualitas untuk pemirsa.

Program Acara iNews

Fokus Acara

Sejak masih bernama Sindo TV, jaringan televisi ini lebih banyak menayangkan acara berita, ditambah dengan program-program informasi lainnya.

Program Berita Utama

  • Nama Program: Program berita utama iNews disiarkan dengan nama yang sama dengan penyiarnya.
  • Jadwal: Disiarkan 4 kali sehari (pagi, siang, sore, dan malam).

Acara Gelar Wicara/Dialog

iNews juga menayangkan sejumlah acara gelar wicara atau dialog, antara lain:

  • Hotman Paris Show
  • Ngobrol Bareng Gus Miftah
  • Logika Ahmad Dhani (sebelumnya)

Acara gelar wicara di iNews cenderung lebih santai. Berbeda dengan televisi berita lain seperti Kompas TV yang memiliki acara seperti Rosi, iNews tidak memiliki acara gelar wicara yang bisa dianggap "serius" dan bertahan lama, meskipun pernah mencoba dengan Polemik on TV.

Program Infotainment

Salah satu perbedaan mencolok iNews dibandingkan dengan televisi berita lainnya adalah jumlah program infotainment yang lebih banyak, contohnya:

  • Intens Reborn
  • iSeleb

Acara Lain

Selain program-program tersebut, iNews juga menayangkan acara yang sebelumnya telah ditayangkan di televisi MNC Group, seperti:

  • Sergap
  • Di Luar Nalar (acara dari RCTI)

Melalui variasi program ini, iNews berusaha untuk memberikan beragam konten yang menarik bagi pemirsa, mencakup berita, dialog, dan hiburan.

Penayangan Acara Olahraga di iNews

Fokus dan Tantangan

Meskipun iNews pernah menyatakan akan menyiarkan acara olahraga dengan presentase yang cukup besar, MNC Group tidak sepenuhnya memfokuskan penayangan acara olahraga di iNews. Beberapa contoh mencakup:

  • Euro 2020: iNews hanya menyiarkan siaran ulang.
  • Piala AFF 2016: Penayangan dibagi dengan RCTI.

Ketika menyiarkan acara olahraga secara independen, iNews cenderung memilih acara yang kurang menarik bagi penonton, seperti Liga Belanda dan biliar.

Hak Siar dan Kerjasama

  1. Eredivisie (2018-2021):

    • iNews mendapatkan hak siar liga sepakbola Belanda Eredivisie selama tiga musim (2018-19 hingga 2020-21) melalui kerjasama dengan Fox Sports.
    • Namun, iNews dan Fox Sports tidak menyiarkan Eredivisie di musim 2020-21 karena Mola TV memenangkan hak siar eksklusif.
  2. Serie A dan FA Cup (2021):

    • iNews turut menyiarkan kompetisi Serie A dan FA Cup mulai musim 2020-21 hingga 2021-22, bekerja sama dengan RCTI dan RCTI+ (sejak 2019) di bawah lisensi dari beIN Sports.
  3. Turnamen Bulutangkis (2021):

    • Pada akhir tahun 2021, iNews resmi mendapatkan hak siar untuk turnamen bulutangkis BWF, termasuk Kejuaraan Dunia BWF, Thomas dan Uber Cup, dan Piala Sudirman untuk periode 2022-2026, berkat kerjasama dengan SPOTV.
  4. Saudi Pro League (2023):

    • Pada Januari 2023, iNews memperoleh hak siar Saudi Pro League, termasuk klub sepakbola Arab Saudi Al-Nassr untuk beberapa musim ke depan.
  5. Copa Del Rey (2023):

    • iNews juga ikut menyiarkan kompetisi Copa Del Rey, menggantikan RCTI untuk sementara waktu, mulai dari babak penyisihan grup musim 2022-2023 hingga babak semifinal.
  6. Bundesliga (2024):

    • Pada tanggal 24 Agustus 2024, iNews akan ikut menyiarkan kompetisi Bundesliga, tayang bersama RCTI hanya untuk musim 2024-25.

Kesimpulan

Meskipun iNews memiliki berbagai hak siar untuk berbagai kompetisi olahraga, tantangan dalam penayangan dan pemilihan acara tetap menjadi perhatian. Jaringan ini berusaha untuk memperluas jangkauan olahraga yang ditayangkan, tetapi juga harus berhadapan dengan pembagian hak siar dan kualitas penayangan.

Link Streaming iNews

  1. RCTI+

    • Tonton Langsung: Menyediakan siaran langsung program-program dari RCTI, termasuk berita dan acara olahraga.
  2. Vision+

    • Tonton Langsung: Menawarkan layanan streaming langsung untuk berbagai program dari MNC Group, termasuk iNews.
  3. Official Stream:

    • Untuk informasi lebih lanjut dan akses ke streaming langsung, kunjungi iNews.

Dengan menggunakan platform-platform ini, Anda dapat menikmati siaran langsung dan konten menarik dari iNews kapan saja dan di mana saja.

Disqus Comments